Pantunini karya Almarhum DR (HC) Tenas Effendy, Budayawan Riau yang jasa-jasanya sangat terpatri di Bumi Lancang Kuning. Melalui pantun ini, H Tenas Effendy mengingatkan kita betapa memuliakan orang tua sangat penting. Hormat kepada orang tua bukan hanya sekedar ajaran agama, tapi juga sudah menjadi bagian dari kebudayaan manusia,
Muslim 2. Berbuat dan Bertutur Kata yang Baik. Ilustrasi berbuat dan bertutur kata baik (photo/istock/didiona) Memuliakan orang tua dalam Islam, dapat dilakukan seorang anak dengan berbuat dan berkata baik kepada orang tuanya, sesuai anjuran Rasulullah SAW: "Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu, kemudian ibumu, sekali lagi ibumu, kemudian
Orangtualah yang berdoa kepada Allah untuk kita, menyekolahkan, mencarikan guru terbaik, diberikan kasih sayang, makanan terbaik, dan lain sebagainya. 8. Cara Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Berbakti kepada kedua orang tua bisa kita lakukan saat orang tua masih hidup, maupun saat mereka telah meninggal.
Kumpulanpantun berbakti kepada orang tua / pantun menghormati ayah ibu. Biasanya saat melakukan pidato atau presentasi di depan umum, dimulai dengan pembukaan. Biasanya saat melakukan pidato atau presentasi di depan umum, dimulai dengan pembukaan. 133111109 pantun nasihat angin teluk menyisir pantai jikalau silap awak yang bencana hanyut
Selanjutnyaadalah pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan satu kewajiban setiap anak kepada orang tuanya. Entah orang tuanya merupakan orang tua yang baik atau tidak. Berbakti merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh agama. Anak ikan masuk ke bubu, Sungai di bukit bertumpuk batu. Barang siapa hormati ibu,
ContohPertama. Pantun di atas terdiri dari 4 baris dan berima akhir atau bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut disebut dengan sampiran yang merupakan bagian awal sebuah pantun. Sementara itu, baris ketiga dan keempatnya merupakan
NkKi. Pantun nasehat orang tua adalah jenis pantun yang disampaikan orang tua kepada anaknya. Pantun ini biasanya mengandung pesan-pesan moral yang ditujukan kepada anak-anak, baik yang menyangkut tentang pendidikan, menghormati guru, adab berteman, nasihat agama, dan anjuran-anjuran lainnya agar menjadi anak yang berakhlak dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun nasehat orang tua yang mengajarkan anak-anak untuk menjadi pribadi yang tekun belajar, menyayangi teman, rajin beribadah, hemat menggunakan uang, menjaga kesehatan, dan menumbuhkan sikap positif agar menjadi insan yang berkarakter Anjing mengejar ke tanah landai Ayah berburu mendapat talas Rajin belajar pangkal pandai Semangat terus jangan Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Anak baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Hari raya memasak ubi Nasi masak di daun jati Berakhlak mulia contohlah Nabi Itulah kemuliaan yang Santan kelapa diberi pasta Rasanya enak dibungkus pita Barang siapa pandai berdusta Susah dipercaya, hidup pun Pergi berobat ke rumah dukun Dukun cilik memetik sukun Rajin baca, belajar yang tekun Agar nanti tak mudah Dapat batu sebagai jimat Jimat didapat di tempat keramat Jalani hidup dengan berhemat Masa depan kan terasa Petik jambu memakai galah Jambu dibawa ke kota Mekkah Hormatilah guru di sekolah Karena akan membawa Beli alat di Minahasa Alat panjang seperti tongkat Rajin salat, rajin puasa Jangan lupa juga Pagar jembatan jadi pembatas Jembatan kayu di bagian atas Jaga kesehatan sebagai prioritas Agar selalu dapat Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Terumbu karang ada udangnya Udang dikejar seekor ikan Belilah barang secukupnya Jangan semua Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Dari Pariaman menuju Bekasi Datang ke sana membawa misi Mari makan makanan bergizi Agar badan sehat Bunga mawar bunga melati Tumbuh banyak dipetik bibi Ilmu ditimba sepenuh hati Dari al Quran dan Sunnah Anak itik jangan dikejar Nanti melompat ke tengah pasar Di waktu kecil malas belajar Pasti menyesal di saat Kirim surat lama dibalas Saat dibalas mintanya gelas Ayo semangat janganlah malas Nilai menurun, tak naik Lampu ungu berpijar-pijar Naik ke perahu main selancar Kalau kamu semangat belajar Ilmu yang masuk pastinya Kakaknya Upin bernama Kak Ros Tidak senang pakaian kotor Jika sering belanja boros Nanti keuangan bisa Adik kakak duduk sejajar Nonton bola dari jam lima Ilmu dunia harus dikejar Jangan dilupa ilmu Biji kuaci dicampur delima Rasanya enak, sungguh dahsyat Ilmu dicari tiada percuma Buat bekalan sepanjang Jalan-jalan ke kota Mekkah Untuk melihat teman menikah Moga belajar mendapat berkah Agar hidup indah Di atas motor makan kuaci Sambil melihat gadis yang cantik Tangan kotor harus dicuci Gosok sabun dua puluh Bunga berseri kumbang merapat Kumbang merah suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Pergi sekolah dengan Mata melihat, bibir menggerutu Raja bercumbu bersama ratu Badan sehat jadi nomor satu Agar hidup makin Dari Korea menuju Belgia Tiba di sana menangkap ikan Jika berharap hidup bahagia Petuah agama hendak Perahu layar ke tengah bendungan Udara sejuk beri ketenangan Jangan jajan dengan sembarangan Bisa-bisa penyakit Tangkap ikan di tengah telaga Ikan dilukis sama seniman Bila kebersihan selalu dijaga Tentu hidup terasa Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Pergi ke pantai ketemu jodoh Dari Makasar asal orangnya Kalau diri merasa bodoh Rajin belajar adalah Tegur sapa memakai salam Tulus di hati yang paling dalam Jangan bergadang larut malam Jatuh sakit, rasanya Lepas di jemur baju dilipat Rapi disimpan bersama piama Jangan pernah tinggalkan sholat Karena sholat tiang Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Taman safari ada pengemis Bajunya compang dan agak tipis Tekun belajar, jangan pesimis Segala rintangan harus Pandai berkata pandai bertutur Habis makan silakan berkumur Mari olahraga dengan teratur Agar sehat dan panjang Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Air tajin diminum kuda Kuda berjalan membawa angsa Siapa yang rajin di waktu muda Hidup bahagia ketika Jalan-jalan ke daerah Tuban Berputar-putar naik delman Berbuat baik itu kewajiban Bagi orang yang Pohon kurma dikembangbiakan Coba tanam di ujung telaga Jika agama tak diamalkan Jangan berharap menuju Buah mengkudu, buah stroberi Bawa ke pasar dibungkus kain Perbaiki dulu diri sendiri Jangan menghujat orang Sungguh besar buah kelapa Petik satu nikmati rasa Kehangatan bunda takkan terlupa Kan terkenang sepanjang Batu pecah jatuh terbelah Ada setan jangan ditoleh Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda insan yang Putih bersih gumpalan awan Sayap elang dikepak-kepakan Apa kabar kawan-kawan Selamat belajar aku Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Berjumpa nenek di bandara Halim Ulurkan jari untuk disalim Tumbuhkan pribadi menjadi alim Hindarkan diri berbuat Dagang jamu selendangnya belang Jamu disimpan di lemari kaca Saat waktumu sedang luang Ayo manfaatkan dengan Mak Lampir cari Sembara Sembara pergi menangkap rusa Jauh dari Tuhan akan sengsara Hidup di dunia dan akhir Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Tanah kering harus ditandur Lalu tanami pohon gaharu Sikat gigi sebelum tidur Agar bersih dan tak Malam hari menyantap kari Makan ikan mendapat duri Jasa guru tiada berperi Masa cerah di depan Musim dingin cuaca tak menentu Taruh di kulkas segelas jamu Orang lain enggan membantu Jika malas jadi Raja sudah mendapat mantu Pangeran tampan berbaju ungu Ringan tangan selalu membantu Moga berkah naungi Serangga ngengat membuat celah Celahnya besar di tengah-tengah Ayo semangat pergi ke sekolah Kalau belajar tak boleh Banyak duri di dataran rendah Keluarga ramai kompak melangkah Hari ini hari yang indah Moga di sekolah mendapat Ayam jantan di atas galah Induk ayam turun berkotek Belum mengerjakan PR sekolah Pagi-pagi ribut Jual kain buat dekorasi Kain dililit di atas duri Kalau bermain jangan emosi Teman pergi tinggal Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Lihat senja mulai meredup Sambil nikmati es teh celup Belajar itu seumur hidup Takkan habis ilmu Berangkat kerja memakai dasi Bajunya bersih tampak serasi Tubuh yang sehat butuh nutrisi Mari konsumsi makanan Buah kelapa banyak santannya Santan dimasak dapat minyaknya Orang yang banyak ilmunya Tentu dia mudah Burung garuda bawa liontin Terbang rendah ke dalam kantin Ayo olahraga secara rutin Badan sehat, tenanglah Beli rantang isinya kismis Rasanya renyah diminta pengemis Hari datang terasa manis Lakoni belajar dengan Rusa lari ke padang datar Singa datang tuk mengejar Jika ingin tambah pintar Tentu kita harus Di kaki gunung ada petani Sedang bicara sama bupati Siapa yang tekun hari ini Akan sukses di masa Ibu pergi membeli benang Jahit seragam di depan taman Bangun pagi hati pun senang Pergi ke sekolah berjumpa Lampu di kota terang-terang Mobilnya banyak membawa barang Jika mandinya jarang-jarang Bau tubuhnya kaya Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Lama sudah tidak bertemu Saat bersua meminum jamu Jauhkan malas dari hidupmu Niscaya cerah masa Perut lapar meminta makan Hanya tersisa seekor ikan Bila sholat selalu ditegakkan Nasib baik takkan Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Bapak kondangan pakai kemeja Dapat undangan dari Tuan Takur Jangan sembarangan untuk belanja Keluarkan uang dengan Patung batu indah terpahat Terasa seru untuk dilihat Mari wujudkan tubuh yang sehat Sediakan waktu buat Pohon pepaya terlihat kurus Buahnya matang, kulitnya halus Belajar keras adalah harus Iringi dengan doa yang Manusia purba suka berburu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati guru Itulah tanda dia Lampu menyala ketika fajar DI atas perahu sedang berlayar Jika kamu malas belajar Bisa-bisa hidupmu Adik bernyanyi di dalam tenda Tenda besar dibuat dadakan Main game harus ditunda Sebelum PR kamu Punya pacar tak boleh GR Pacar dibawa sama Mas Teguh Saat belajar mengerjakan PR Hadapi dengan Banyak sawah hilang di kota Jadi berubah gedung terbuka Jangan suka berkata dusta Karena bisa membuat Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Pergi sendiri tiada kawan Kawan berangkat tidak ditahan Didik hati untuk dermawan Untuk mendapat kasih Pagi awan, hujan pun basah Awan gelap berwarna merah Meski pelajaran terasa susah Tetap belajar pantang Pergi ke sungai menangkap ikan Ikan dibawa jadi hiasan Mari bantu yang membutuhkan Semoga Allah beri Burung pipit di atas lembu Terbang ke sana indah terlihat Ayo bangkit dari tidurmu Sambut pelajaran dengan Ada arak di dalam gelas Gelas dibikin bercelah-celah Jadi anak jangan pemalas Ayolah rajin pergi Berjajar batu di atas nisan Batu dipasang di tengah taman Saling membantu sesama insan Itulah tanda orang Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Hujan deras dingin airnya Musim panas memetik durian Anak pemalas sedikit temannya Hidup susah karena Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Masak sayur daun pepaya Dimakan untuk menu sarapan Hidup jangan sekedar berfoya Ayo menabung tuk masa Ke Papua berjumpa Ginanjar Duduk berdua berbagi cerita Barang siapa suka belajar Ilmu berguna mencari Cahaya fajar terlihat semu Warnanya ungu di atas batu Banyak belajar sejuta ilmu Agar hidup makin Rambut biru dibungkus kasa Seniman datang bawa sketsa Bersujud selalu pada Sang Kuasa Mohon ampunan segala Malam-malam hujan rintik Lihat mekar bunga selasih Percuma juga berwajah cantik Jika giginya tidak Bumbu masakan ditambah tomat Tomat ditanam di hari Jumat Mari biasakan hidup hemat Gunakan uang dengan Berangkat ke kota merasa kelelahan Langit terang tiada berawan Siapa yang suka jaga kebersihan Pasti dia orangnya Malam Jumat enak kerokan Badan hangat, kaki kesemutan Amalan sholat jangan dilupakan Agar selamat, dijauhi Angkut batu sepuluh kubik Batu diletakkan sebelah kiri Menabung itu perilaku baik Mari lakukan setiap Rambutnya indah, kulitnya bersih Rumahnya berhias bunga selasih Mari bersujud pada Sang Pengasih Semoga kesulitan hilang Kotak rusak ditutup kaca Kaca dibawa dari California Banyak-banyaklah engkau membaca Agar lebih luas melihat Buah nanas dimakan unggas Pepaya biru dicampur pisang Belajar keras laksanakan tugas Supaya guru selalu Kakak di taman bawa bendera Sedang duduk hatinya terluka Banyak teman banyak saudara Banyak musuh banyak Bibi datang bersama paman Kakek memberi sebungkus ikan Bersihkan badan dari kuman Kalau mandi, sabun Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika guru sedang menerangkan Selalu dengarkan dengan Timur barat segala arah Memandang laut sejauh mata Jangan mundur jangan menyerah Sebelum tercapai demikianlah kumpulan pantun nasehat orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Hari SeninPantun Pertunangan RomantisPantun Gombal Bahasa InggrisKumpulan Pantun SayangPantun Ngajak NikahPantun Baper Romantis
Pantun ialah puisi melayu lama asli dari indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata โPantunโ tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun. Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis. Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat. CIRI โCIRI PANTUN Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris โ baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. baris terdiri atas 4 sampai 6 kata. Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata โ kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a. Penting Ciri โ ciri pantun ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri โ ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru salah, dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam. MACAM โ MACAM PANTUN Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan usia , ialah sebagai berikut Pantun Anak โ Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak โ anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan. Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara rumah tangga, dan Perasaan kasih sayang, iri, dll, serta juga nasib. Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa Tua. Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya. Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal โ hal lucu dan juga menarik. Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya. Pantun Teka โ Teki ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka โ teki pantun itu. Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat. Contoh Pantun Nasehat Contoh Pantun Jenaka Contoh Pantun Muda Contoh Pantun Talibun Contoh Pantun Perkenalan Contoh Pantun Cinta Contoh Pantun Lucu Contoh Pantun Karmina Contoh Pantun Kilat Contoh Pantun Teka Teki Contoh Pantun Tua Contoh Pantun Anak-Anak Contoh Pantun Kiasan Contoh Pantun Agama Contoh Pantun Pendidikan Contoh Pantun Berbalas Contoh Pantun Kesehatan Ciri-ciri Syair Pentun Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya. Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan. Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran. Mempunyai pola A-A-A. Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata. Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita. Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur. Contoh PantunTerbaik dan Terbaru Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat agar berbakti kepada orang tua. Terdiri dari beberapa judul Pantun nasehat Berbakti Kepada Ibu Pantun nasehat berbakti kepada bapak Pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ibu Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua Terbang tinggi burung merpati, Masak kue tambah mentega. Kepada Ibu wajib berbakti Sebagai jalan menuju surga. Hangat minuman dari lada, Segar pula rasa selasihnya. Rindu hati kepada Ibunda Rindu akan kasih sayangnya. Jangan suka merasa nestapa, Cari teman yang jenaka. Jasa ibu jangan dilupa Kalau dilupa akan durhaka. Dalam kolam ikan berenang, Ikan laut ikan cakalang. Kasih ibu selalu terkenang, Tempat jauh, inginku pulang. Pencuri suka mengendap-endap, hendak mengambil kamera. Masakan emak paling sedap, Walau biasa, bangkit selera. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ayah Hari panas meminum nira, Baru dipetik segar rasanya. Pengorbanan ayah tiada terkira, Sehingga anak-anak hidup bahagia. Jembatan besi jembatan baja, Beji besar jadi penyangga. Siang malam pergi bekerja, Agar tak sengsara semua keluarga. Angin kencang daun terbawa, Banyak buah pada dahannya. Untuk ayah kupanjatkan doa, Semoga mendapat ampunan-Nya. Main di jurang sangat bahaya, Jurang dalam banyak batunya. Moga-moga Ayah bahagia, Melihat anak-anak sukses semua. Pantun Nasehat Menghormati Orang Tua Walau hitam arang kelapa, Jika dibakar api membara. Hormati olehmu Ibu Bapak, Ridha Allah ada pada ridhanya. Waktu kecil menonton kartun, Punya mainan suka rebutan. Kepada Ibu mestilah santun, Berbicara sopan penuh kelembutan. Padi digiling menjadi beras, Kalau dicium wangi harumnya. Jangan suka berbicara keras, Nanti sakit hati Ibunda. Bekerja keras tubuhpun lelah, Makan nasi lauknya kerang. Jangan sesekali berkata ahโ Bicaralah sopan penuh kasih sayang.
Seperti yang kita ketahui, jenis pantun bila dibagi berdasarkan kelompok usia yang dituju, pantun dapat dibagi menjadi pantun anak-anak, pantun remaja, dan pantun dewasa atau pantun orang tua. Pantun orang tua biasanya mengandung makna dan petuah yang ditujukan kepada orang-orang dewasa. Adapun nasihat-nasihat yang terselip dalam isi pantun tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari petuah menjadi orang dewasa, nasehat agama, pantun nasehat pergaulan di masyarakat, pantun ajakan menjaga kesehatan dan lingkungan, serta pesan-pesan moral lainnya agar menjadi pribadi yang layak selain berepran sebagai media edukasi bagi kalangan orang dewasa, beberapa pantun orang tua juga cocok jadi sarana pendidikan bagi kelompok usia remaja dan anak-anak dalam membangun karakter dirinya. Dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun orang tua yang mengandung nilai-nilai mulia buat Orang Tua Panuh Nasehat1. Jangan dijual itu tanah Jika harganya terlalu rendah Bekerjalah dengan amanah Karena kerja adalah Pendekar tua bawa pelana Naik kuda, tiada talinya Tunaikan sholat dengan sempurna Di akhirat kelak akan Pergi belanja membeli rempah Di tengah pasar terjadi gempa Apa guna harta melimpah Bila sakit selalu Anak raja berebut tahta Janganlah suka berkata Langit cerah, awannya rendah Udara dihirup terasa di lidah Kepada Allah kita ibadah Agar hidup menjadi Kolam ikan ditumbuhi pandan Mawar putih, anggrek rembulan Kurang makan, letih di badan Kurang pikir, tersesat Pak penghulu mengambil bedak Perahu besar baru bersandar Pikir dulu sebelum bertindak Supaya sesal dapat Ikan berduri si ikan patin Kemarin ditangkap sama si Martin Tabung rejeki secara rutin Pasti tenang di dalam Taman safari ada pengemis Bajunya compang dan agak tipis Jalani hari jangan pesimis Segala rintangan harus Hari Jumat, hari Selasa Pergi ke kota membawa obat Insan di dunia banyak dosa Mari bersihkan dengan Ubah besi menjadi baja Baja dipasang di dalam goa Sepanjang hari capek kerja Tenangkan jiwa dengan Duka tersentak renggut ceria Selaksa tanya bantah problema Ketika jejak di sudut usia Tersisa hanya sebuah Dari Jogja membeli blewah Di Bengkulu mengambil naskah Rajin kerja bukan tuk mewah Tapi untuk memberi Jalan-jalan ke tempat wisata Di kebun raya melihat anoa Lakukan pekerjaan dengan cinta Hadapi kesulitan dengan berdoโ Malam-malam berolahraga Pergi berlari ke hotel Juanda Jika berharap mendapat surga Amalan baik jangan Pagi hari berolahraga Lewat jalan yang cukup indah Jika ingin masuk ke surga Jangan lupa untuk Daun dipetik, rumput disabit Di tengah sawah ular melilit Saat mentari menjelang terbit Kerja semangat walaupun Adik kakak datang memohon Ingin belanja di toko Amazon Mari kita sayangi pohon Agar lestari lapisan Gunung tinggi berbatu-batu Seru didaki bersama papa Jika kita diberi sesuatu Terima kasih jangan Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera bawa sepatu Sesama teman saling membantu Itulah tanda orang Ikan bandeng banyak duri Goreng bersama ikan teri Bekerja keras setiap hari Sukses datang di ujung Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Ajak anak ke Slovenia Tiba di sana membeli kembang Belajar banyak ilmu dunia Ilmu agama harus Kayu merah telah dipahat Tempat kita beristirahat Kepada Allah memohon sehat Itulah tanda hidup Pagar jembatan jadi pembatas Jembatan kayu di bagian atas Jaga kesehatan sebagai prioritas Agar selalu dapat Baju kemeja dimakan ngengat Ngengat datang dari arah barat Kalau kerja tanpa semangat Pasti beban terasa Berjajar batu di atas nisan Batu dipasang di tengah taman Saling membantu sesama insan Itulah tanda orang Dari Pariaman menuju Bekasi Datang ke sana membawa misi Mari makan makanan bergizi Agar badan sehat Pipit bersiul di pucuk dahan Ibu membuat masakan acar Membaca Al Quran suruhan Tuhan Di sana ada hikmah Bawa tali sepanjang lengan Tali hijau harus diikatkan Jika peduli dengan lingkungan Menanam pohon ayo Sungguh indah pesona alam Penuh bunga yang bermekaran Bersedekah tuntunan Islam Dalam Al Quran sudah Kakek tua kulitnya kusta Coba digosok dengan busa Jangan suka berkata dusta Karena itu memperbanyak Ada lagu judulnya Bang Toyib Nggak pulang-pulang bersama Rasyid Dengarkan suara adzan maghrib Segeralah pergi ke dalam Buat galah dari kayu rotan Rotan diangkut di atas sampan Mari cegah kebakaran hutan Karena menjadi sumber Burung garuda bawa liontin Terbang rendah ke dalam kantin Ayo olahraga secara rutin Badan sehat, tenanglah Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Orang baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Ada tumbuhan seperti hewan Hewan langka jangan ditawan Jika jadi insan dermawan Banyak teman sedikit Jeruk rusak jangan diperas Rasanya masam seperti miras Marilah kita bekerja keras Supaya bisa membeli Asam kendis, asam gelugur Campur keduanya supaya lezat Menangis mayat di alam kubur Terkenang badan tak pernah Kain kasa diberi renda Renda dibawa bersama obat Selagi usia masih muda Ayo segera lakukan Batu cadas berbongkah-bongkah Air mengalir ke tempat rendah Bekerja keras mencari nafkah Supaya hidup terasa Naik delman ke Tanjung Pinang Lewat dulu desa Ketapang Orang beriman selalu tenang Hidupnya bahagia terasa Ada cambuk ada cemeti Simpan satu di dalam peti Jaga akhlak budi pekerti Tabiat buruk segera Pergi sendiri tiada kawan Kawan berangkat tidak ditahan Didik hati jadi dermawan Untuk mendapat kasih Daun tetap di atas dulang Malam-malam menangkap ikan Dalam kitab terdapat larangan Perbuatan haram usah Ular kobra datang melilit Burung pipit dan walang sangit Hidup tak akan terasa sulit Bekerja sengit, berdoa Bangun kemah di depan pancoran Musik mengalun sambil kudapan Banyak hikmah dalam Alquran Jadi penuntun buat Kalau peranan jadi tuntutan Kenapa pimpinan dilupakan Kalau Al Quran jadi pedoman Kenapa gosip suka Ingin rasanya ke kota Mekah Pergi ke sana untuk menikah Bila harta untuk sedekah Pertanda hidup penuh Orang Tua Berisi Petuah Bijak51. Pagi lebaran memakan donat Beras dimasak buat ketupat Meski badan dan pikiran penat Impian besar harus Kulit lembu celupkan samak Warnanya putih jangan diinjak Harta dunia janganlah tamak Kalau mati tidak Bunga berseri kumbang merapat Kumbang Karet suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Kejar target dengan Dari pantai mendapat kerang Hendak dimasak gunakan arang Berbicara janganlah sembarang Karena bisa menyakiti Burung pipit sayapnya basah Hinggap di kayu depan madrasah Badan sakit, pikiran gelisah Membuat hidup terasa Dari Korea menuju Belgia Tiba di sana menangkap ikan Jika berharap hidup bahagia Petuah agama hendak Ada besi, ada tembaga Pisang dimakan seekor kera Jika bumi tidak dijaga Bencana datang tiada Dapat batu sebagai jimat Jimat didapat di tempat keramat Jalani hidup dengan berhemat Masa depan kan terasa Lihat bunga sedang merekah Kambing qurban buat aqiqah Semangat berjuang pencari nafkah Janganlah lupa untuk Pantai tanjung tempatnya raja Tengah hutan sampah berserakan Gemar menabung bolehlah saja Punya hutang jangan Ada arang merah membara Arang dibuang tengah telaga Anugerah Allah tiada terkira Memberi kita hidup yang Tuan raja pergi ke rawa Tangkap merpati dapatnya tekukur Awali kerja dengan berdoa Lalu akhiri dengan Tengah kota banyak polusi Udaranya pekat bagai terasi Orang hebat membawa solusi Orang khianat suka Awan berlari, angin menerpa Goa kecil dipasang pipa Sinar mentari datang menyapa Doa pagi jangan Membeli beras ke Mang Duloh Sambil membawa sebuah surat Iman dan takwa kepada Allah Kunci bahagia dunia Jalan-jalan ke daerah Tuban Berputar-putar naik delman Berbuat baik itu kewajiban Bagi orang yang Di kaki gunung ada petani Sedang bicara sama bupati Siapa yang tekun hari ini Akan sukses di masa Baju lama sudah kumal Kembang manis tempat si lebah Punya ilmu tiada amal Bagaikan pohon tak Mobil berputar berjalan mundur Bapak sopir membeli bajigur Jika semangatmu selalu kendur Jangan sampai nanti Siapa suruh membeli sangkar Sangkar burung anyaman tikar Siapa selalu suka bertengkar Dekat dia dengan yang Anak sekolah telah lulus Dapat hadiah sekaligus Bekerjalah secara tulus Kelak hasilnya akan Masak sayur daun pepaya Dimakan untuk menu sarapan Hidup jangan sekedar berfoya Ayo menabung tuk masa Pohon kurma dikembangbiakan Coba tanam di ujung telaga Jika agama tak diamalkan Jangan berharap menuju Orang berlari badannya kekar Jatuh tersangkut sebatang akar Mari peduli orang sekitar Jangan selalu suka Naik kereta rodanya dua Dari selatan menuju utara Kerja diawali dengan doa Moga berkah dan Ke Purwodadi membeli barang Barang langka modelnya lama Jangan peduli gunjingan orang Asal benar sesuai Di atas meja ada terasi Rasanya mantap buat konsumsi Jangan belanja karena gengsi Apalagi hanya untuk Di tengah laut melihat karang Karang hitam dibuat arang Supaya hidup berjalan terang Janganlah suka perdaya Mak Lampir cari Sembara Sembara pergi menangkap rusa Jauh dari Tuhan akan sengsara Hidup di dunia dan akhir Bunga mawar banyak yang mekar Daunnya direndam di bawah lontar Dosa berat bagi yang ingkar Tiada tenteram, badan Kerjakan PR janganlah malas Bisa-bisa tak naik kelas Berbuat baik haruslah ikhlas Tiada berharap mendapat Burung hinggap di atas dahan Turun sebentar mematuk ketan Jauhi niat bermegah-megahan Karena itu sifatnya Jalan-jalan setelah seminar Tiba di rumah sesudah ashar Orang beriman jiwanya bersinar Jauh gelisah dan juga Pergi ke pasar jualan ikan Ikan dibawa oleh keponakan Kebutuhan dasar harus diutamakan Kalau bersisa, ayo Masuk ke sungai injaklah batu Paku didapat jangan dibuang Orang pintar menjaga waktu Karena waktu adalah Banyak sawah hilang di kota Jadi berubah gedung terbuka Jangan suka berkata dusta Karena bisa membuat Pasir hitam butir-butiran Sangat lembut seperti jelaga Siapa berpedoman dengan al Quran Terbimbing jiwa menuju Kertas koran di dalam peti Peti terbuat dari meranti Mari semaikan budi pekerti Semoga berguna di akhirat Tanah rata ditumbuhi kurma Tanah rawa tidak beraroma Kaya harta miskin agama Pasti jiwa takkan Perut lapar meminta makan Hanya tersisa seekor ikan Bila sholat selalu ditegakkan Nasib baik takkan Tingkap papan kayu persegi Sampan sakat di Pulau Angsa Indah tampan karena budi Tinggi derajat karena Pasang pagar diberi kawat Pagar berduri yang sangat kuat Bumi kita harus dirawat Agar memberi banyak Rumah permai pintunya lima Sungguh sedap dipandang mata Hidup damai dengan sesama Itulah ajaran agama Patung batu indah terpahat Terasa seru untuk dilihat Mari wujudkan tubuh yang sehat Sediakan waktu buat Ke Jakarta duduk termenung Di bawah kelapa ada patung Walau harta setinggi gunung Kalau durhaka hidup kan Roti panggang diisi kismis Bungkus bersama kue kukis Tetap semangat, kerja optimis Jangan biarkan jiwa Ikan arwana, ikan buntal Jika dimakan sebabkan gatal Lisan laksana macan yang brutal Tidak dijaga, berakibat Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa Dari Italia jalan kelelahan Buat berjumpa bibi dan paman Orang mulia menjaga kebersihan Karena merupakan bagian dari Langit senja terlihat cerah Batang bambu terbelah-belah Barang siapa mudah menyerah Tentulah dia akan Tentara datang tangkap penyelundup Bawa senjata yang tertutup Semangat kerja tak boleh redup Agar bahagia menjalani Gubuk jati bertembok bata Bata kuat warnanya merah Teguhkan hati menggapai cita Kepada Tuhan kita Bayang hitam berkelebat Hilang jauh melompat-lompat Ayo semua segera bertaubat Sebelum maut datang Beli alat di Minahasa Alat panjang seperti tongkat Rajin salat, rajin puasa Jangan lupa juga Untuk apa menjadi sakti Kalau senang memaki-maki Siapa orang suka berbakti Niscaya dia banyak Pergi ke Sawah membawa peti Peti berisi setangkai padi Jadilah insan yang rendah hati Pasti mengerti balas Walaupun malam semakin redup Tapi semangat tetap menyala Terbiasa berbagi di kala hidup Hidup kan nikmat kaya Rumah di parit terlihat permai Pedagang kecil jualan siomai Kalau ke masjid tidak ramai Pastinya sulit tercipta Kayu jati bagus dipahat Ukirannya indah, enak dilihat Lingkungan bersih dan juga sehat Membuat nyaman untuk Kulit keriput Bapak petani Surya menyengat pakai bikini Sesulit apapun pekerjaan ini Dengan semangat harus Rasa sakit hingga ke kaki Tangan keram dipijat mantri Setiap hari mengais rejeki Cukup makan anak dan Dua lalat di atas meja Lalu terbang ke atas kepala Luruskan niat dalam bekerja Agar kerja dapat Sakit gigi selalu kambuh Dengar irama terasa gaduh Ke mana hati harus berlabuh Kepada Tuhan tempat Aroma belerang masuk ke aula Terasa menyengat tak tertahankan Punya uang harus dikelola Jangan semuanya Tengah malam mendapat berita Berita duka dari Australia Biarlah badan terlihat nista Asalkan akhlak selalu demikianlah kumpulan pantun tema orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Kasmaran RomantisPantun Bersajak AA AAPantun 4 Baris tentang CintaKumpulan Pantun 3 BaitPantun 4 Baris Nasehat
pantun berbakti kepada orang tua