Bagi kalian yang kerap mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur, bunga cantik bernama Verbena brasiliensis tentu sudah tak asing lagi. Ya, tananam berbunga ungu ini memang sudah menghabitat di Oro-oro Ombo di kawasan Gunung Semeru pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).. Verbena brasiliensis ini biasa dijumpai saat para pendaki hendak menuju Mahameru (puncak Padakosakata Bahasa Jawa, oro-oro berarti tanah kosong sedangkan ombo berarti luas. Oro-oro Ombo adalah salah satu lokasi legendaris di Gunung Semeru. Tanah kosong luas yang dipisahkan oleh sebuah bukit dari Ranu Kumbolo ini dihiasi oleh hamparan bunga ungu mirip lavender. Pada kunjungan kami ke POLRESMALANG - Trauma Healing Bhayangkari Cabang Malang memberikan bantuan pendampingan Psikososial korban bencana Erupsi Gunung Semeru di SMPN 02 Pronojiwo Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Sabtu (11/12/2021). Pasca terjadi bancana alam erupsi Gunung Semeru, tentu rasa traumatik menyelimuti, apalagi pada mereka yang masih anak-anak. GunungSemeru memiliki pesona alam yang indah dan cukup lengkap Dua bagian dari Gunung Semeru yang menjadi kesukaan para pendaki — selain Danau Ranu Kumbolo — adalah Kalimati serta Oro-oro Ombo. Kedua tempat ini merupakan padang rumput yangmemiliki pemandangan yang benar-benar spektakuler Meski sama-sama padang [] GunungSemeru Kembali Erupsi, Desa Oro-Oro Ombo Terdampak Hujan Abu. Radar Banyumas. Selasa, 1 Maret 2022. Radar Banyumas. Selasa, 1 Maret 2022 JAWA TIMUR - Aktivitas Gunung Semeru yang fluktuatif, kemarin sore tiba-tiba Gunung Semeru ini kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG). Namun, belum diketahui pasti jarak luncurnya sampai berapa InPicture: Potret Erupsi Gunung Semeru Republika REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (17/1).Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 6TcHH. Pesona gunung di Lumajang dengan ketinggian mdpl ini sangat memukau. Tak heran banyak traveller yang ingin mencari cara untuk dapat menikmati viewnya. Harga Tiket MasukGratisJam Buka24 JamTipe WisataSpot foto Gunung Nah, salah satu spot alternatif untuk bisa menyaksikan kemegahan Gunung Semeru tanpa harus hiking adalah di salah satu desa di Kabupaten Lumajang ini. Penasaran bagaimana anda bisa menemukan desa Oro Oro Ombo Lumajang. Yuk, ikuti Ngetrip Kemana! Oro Oro Ombo Lumajang Merupakan sebuah salah satu desa di daerah Lumajang. Diketahui desa ini adalah tempat paling tepat untuk menikmati keindahan gunung Semeru. Di lokasi ini siapapun bisa dengan mudah merasakan sensasi berada di daerah pegunungan. Meski tanpa harus repot-repot mendaki gunung. Pesona Wisata Karena terletak sangat dekat dengan gunung, desa ini menyuguhkan view cantik pegunungan di sekitarnya. Kegagahan Gunung Semeru akan dapat dilihat dengan sangat jelas dari tempat ini. Tak hanya itu, view persawahan warga juga akan memanjakan mata anda. Udara sejuk, hamparan sawah nan hijau serta gunung yang megah. Sungguh sebuah tawarn alam yang tak bisa terelakkan. Perlu anda ketahui, meski belum naik ke gunung, namun udara di lokasi juga segar dan alami. Serta suhunya sangat dingin dengan lingkungan serta keadaan alamnya masih sangat terjaga. View Gunung yang ditawarkan bisa dinikmati baik pagi, siang maupun sore hari. Baca juga, Wisata Modern Jatim Park 2 Batu Namun, disarankan untuk datang saat masih pagi atau sore. Karena udara masih terasa sangat segar dan matahari tidak panas terik. Di samping itu, gunung akan sangat terlihat jelas. Jika saat siang hari kemungkinan Gunung Semeru sudah tertutup awan terlebih saat suasana mendung. Untuk dapat menikmati indahnya gunung dari tempat ini, anda tidak perlu mendaki gunung ber jam-jam. Hanya dengan menapaki serta mendaki jalan setapak di rerumputan lebat. Tak lama berpetualang, anda akan lihat puncak berpasir dihiasi hijaunya sawah ladang warga. Sungguh seru dan menyenangkan. Tak heran, penggiat wisata alam dibuat penasaran untuk merasakan sensasi berpetualang di sini. Lanskap cantik seperti itu sangat bagus untuk tempat spot foto. Jadi saat ke sini jangan lupa siapkan perlengkapan berfoto anda. Karena akan ada banyak sekali view cantik menemani anda saat berkunjung ke tempat ini. Baca juga, Tempat Wisata di Oro Oro Ombo Batu Night Spectacular Tak hanya di lokasi Oro Oro ini saja, selama perjalanan anda juga akan menemukan pemandangan cantik lainnya. Ada hamparan sawah nan hijau serta sungai jernih. Ada juga hamparan padang rumput yang akan menemani perjalanan anda menuju lokasi. Alamat dan Jam Operasional Salah satu objek wisata di Lumajang ini berada di Desa Oro Oro Ombo. Sehingga nama lokasi wisatanya pun mengambil dari nama desa. Alamat Oro-Oro Ombo Lumajang ini berada di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Untuk lebih tepatnya, bisa dibuka link peta Oro Oro Ombo Lumajang di dalam artikel ini. Peta tersebut akan menuntuk anda menuju lokasi. Lokasinya tidak berada jauh dari objek wisata Sumber Brutu Lumajang. Jika belum tahu, objek wisata ini merupakan sebuah sumber mata air masih di kabupaten Lumajang. Lokasi Oro Oro dari Sumber Brutu tersebut sekitar 1,5 jam atau sekitar 5,1 kilometer. Baca Juga Kampung Singkur Lokasi, Fasilitas, dan Tarif Masuk Rute ke Lokasi Wisata Akses perjalanan lewat jalan ini sangat baik. Anda bisa menggunakan mobil atau motor untk dapat mencapai lokasi. Jaraknya dari lereng Semeru kira-kira ±8 Km. Mengenai jalan menuju lokasi, ada berbagai alternatif tersedia. Partama, jika dari arah pusat kota Malang, bisa melewati Kecamatan Dampit. Lalu ke Kecamatan Pronojiwo. Kedua, dari arah Kabupaten Lumajang, bisa mengambil jalan menuju kawasan Tempeh-Pasirian-Candipuro. Selanjuntnya, silahkan ambil jalan ke arah Piket Nol. Dari situ, anda akan melihat sebuah pangkalan ojek di sebelah kanan jalan. Pangkalan ojek tersebut tidak berada jauh dari Piket Nol. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan berbelok kanan. Lalu, silahka saja jalan terus mengikuti jalur hingga menemui sebuah tembok bertuliskan pancasila. Dari tembok ini, belok ke kiri lalu belok ke kanan dan mengikuti jalan setapak. Mengenai harga tiket dan fasilitas, belum diketahui informasi mengenai hal tersebut. Sampai saat ini, diperkirakan untuk masuk ke lokasi ini masih gratis. Belum adanya biaya serta fasilitas apapun karena tempat ini masih terbilang kawasan alam biasa. Maksudnya belum ditetapkan sebagai sebuah kawasan wisata. Rekomendasi untuk anda, Spot Foto Unik di Kota Batu by Coban Rais Namun, tidak ada salahnya untuk mampir dan memanjakan diri dengan suasana alam asri, sejuk dan pemandangan gunung yang indah. Di Oro Oro Ombo Lumajang ini anda juga bisa menambah daftar koleksi foto keren di alam bebas. View dari jalur setelah Tanjakan Cinta Tanjakan Cinta telah terlewati. Saya melangkah melintasi jalan setapak yang membelah rerumputan di punggungan bukit. Saat tiba di titik tertinggi mata saya tak berkedip. Di hadapan terhampar luas sebuah padang rumput yang berwarna hijau, kuning, dan ungu. Warna-warna yang bergradasi secara kontras. Saya menghentikan langkah. Bertahan beberapa saat sambil menyaksikan sebuah sajian alam yang tersuguh di hadapan. Sambil menghela nafas saya terus memuji keagungan Sang Pencipta. Inilah hamparan savanna Oro-Oro Ombo. Tanah lapang seluas kurang lebih 20 hektar yang diapit perbukitan di sekelilingnya tampak begitu mempesona. Dengan rumpun-rumpun bunga semak yang keunguan serta gundukan-gundukan kecil rumput hijau kekuningan, tempat ini sungguh menyajikan pemandangan yang indah dipandang mata. Tak hanya saya saja. Semua pendaki yang berbarengan dengan saya saat itu, pun melakukan hal yang sama. Berhenti sejenak dan menatap bentangan alam yang tersaji di hadapan. Rombongan pendaki mulai menuruni bukit lalu memasuki rumpun-rumpun keunguan. Bagai anak-anak kecil yang menemukan mainannya mereka berlari, menyanyi, selfie, groupie di hamparan bunga-bunga ungu ini. Terlihat takjub dan antusias. View dari sisi perbukitan Banyak yang mengira bunga ungu di Oro-Oro Ombo ini adalah bunga lavender. Namun sebenarnya bukan. Ia adalah tumbuhan semak yang berasal dari Amerika Selatan bernama Verbena Brasiliensis vell. Kemungkinan besar keberadaannya di Gunung Semeru dibawa oleh Junghun, seorang botanist Jerman yang kerap melakukan perjalanan ke berbagai gunung di Sumatera dan Jawa, dan banyak membawa tanaman-tanaman asing masuk ke wilayah Indonesia. Sekilas bunga ungu verbena ini tampak indah dan cantik, namun karena sifatnya invasif ia bisa mengancam ekosistem di savanna ini. Lihat saja kini sebarannya hampir memenuhi separo Oro-Oro Ombo. Setelah turun dan melalui jalur yang melintasi padang rumput, saya pun tak ingin ketinggalan ikut larut dalam suasana. Apalagi yang bisa dilakukan kecuali minta difotoin. Minta tolong sana-sini dan menahan malu mencoba meminjam payung pada para pendaki lainnya hanya sekedar untuk action foto-foto. Haha...kapan lagi coba D Tumbuhan Invasif sudah hampir memenuhi separo padang rumput Puas foto-foto saya pun melanjutkan perjalanan. 15 menit kemudian tiba di pos 4 Cemoro Kandang dengan ketinggian 2500 mdpl. Di sana telah ramai oleh para pendaki yang tiba terlebih dahulu. Meskipun begitu saya tak tertarik untuk beristirahat. Tetap melangkah di jalur menuju pos selanjutnya dengan kecepatan standar. Dina Kairupan bersama salah seorang putrinya Saat berjalan sendiri menyusuri jalur, di hadapan tampak seorang ibu dan seorang anak perempuan berusia kira-kira 12 tahunan. Karena penasaran saya mempercepat langkah dan menyapa mereka. Setelah terlibat obrolan, saya dibuat terkejut. Si ibu yang bernama Dina Kairupan adalah seorang pendaki wanita yang sejak tahun 1986 sudah mulai mendaki gunung di berbagai wilayah Indonesia sendirian. Kini ia mengajak ketiga putra-putrinya untuk turut serta. Ah bahagianya saya bisa bertemu dengan salah satu tokoh pendaki gunung generasi awal. Setelah berpamitan saya pun melanjutkan perjalanan. Menjelang Pos Jambangan 2600 mdpl saya bertemu dengan Mas Yanto, porter saya yang selisih waktu satu jam saat awal keberangkatan dari Ranu Kumbolo. Ia bersama rekan-rekan porter lainnya sengaja menunggu para tamunya untuk memastikan bahwa kami sampai dan tidak kenapa-kenapa. Foto keesokan hari saat dijemput Chila dan ayahnya Karena sudah tak terasa capek lagi saya pun berpamitan kepada Mas Yanto untuk melanjutkan perjalanan lebih dulu. Dan tepat jam satu siang atau dua jam perjalanan tanpa beban ransel di punggung, saya tiba di Pos Kalimati 2700 mdpl, pos terakhir menjelang puncak Mahameru. – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, terdapat 12 desa wisata yang terdampak erupsi Gunung Semeru. “Desa wisata ada 12 yang saya hitung di sekitar Semeru yang terdampak. Salah satunya Desa Wisata Ranu Pani. Walau ada dampak, tapi kami doakan agar segera pulih,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 6/12/2021.Adapun Desa Wisata Ranu Pani berada dalam kondisi aman. Hanya saja, salah satu tujuan wisata di Kabupaten Lumajang itu terdampak debu vulkanik, meski tipis dengan intensitas yang ringan. Selain Desa Wisata Ranu Pani, desa wisata lainnya yang terdampak oleh debu vulkanik tipis dengan intensitas ringan adalah Desa Wisata Senduro dan Desa Wisata Sitisundari. Baca juga 10 Fakta Menarik Gunung Semeru, Rumah Tertinggi Sepasang Arca Kuno 6 Fakta Jembatan Gladak Perak Lumajang yang Hancur Diterjang Erupsi Gunung Semeru Pendakian Gunung Semeru Bukan Tutup karena Erupsi, Tapi karena PPKM Sementara untuk desa lainnya ada yang terkena dampak parah karena ada masyarakatnya yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.“Yang terjadi ada korban bencana itu Desa Wisata Sumbermujur, Desa Wisata Penanggal, Desa Wisata Sumberwuluh, Desa Wisata Supiturang, dan Desa Wisata Oro Oro Ombo,” ungkap Sandiaga. “Ini yang sedang kami identifikasi dan kita harapkan dukungan dari semua pihak agar kita bisa menyalurkan bantuan yang tepat sasaran dan segera bisa diimplementasikan,” imbuhnya. Desa wisata yang terdampak sarana dan prasarananya Selain desa-desa wisata yang telah disebutkan, ada desa wisata lainnya di Kecamatan Candipuro yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru dari sisi infrastruktur. Salah satunya adalah Desa Wisata Hutan Bambu yang tertutup oleh debu vulkanik. Terkait kerusakannya, saat ini Sandiaga tengah mengidentifikasinya. Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pertunjukan jaran kepang di Desa Wisata Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Desa Wisata Tirto Sari View kerusakannya akses jalan yang ditutup debu vulkanik. Desa Wisata Gunung Wayang kerusakan masih diidentifikasi, tapi akses tertutup debu vulkanik,” tutur Sandiaga.

oro oro ombo semeru