Dr Yogi Ahmad Erlangga, Ilmuwan Matematika Kelas Dunia dari Indonesia Minggu, 15 November 2015 - 13:02 | 391.52k Foto Dr. Yogi Ahmad Erlangga, Ilmuwan Matematika Dunia dari Indonesia. Dr Yogi Ahmad Erlangga, sempat menjadi Dosen di Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi ini mendapat julukan Habibie Muda karena penemuannya yang spektakuler di bidang matematika. Kehadiran Dr. Yogi Ahmad Erlangga yang bersedia berkarya di Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi juga merupakan kebanggan tersendiri bagi Kedutaan Besar Indonesia YogiAhmad Erlangga (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Oktober 1974; umur 43 tahun) adalah seorang ilmuwan yang berhasil memecahkan Persamaan Helmholtz menggunakan metode matematika numerik dan mendapatkan Penghargaan Bakrie Award X pada 2012. Selain menempuh pendidikan di Belanda, Dr. Yogi juga sempat mengikuti program post-doctoral di ï»żDr Yogi Ahmad Erlangga. Hasil temuannya membuat banyak perusahaan minyak dunia sangat senang dan meminta bantuannya. Pasalnya, dengan rumus itu mereka dapat 100 kali lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi melalui gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari perut bumi dengan akurasi yang sangat tinggi. DrYogi Ahmad Erlangga, Melalui riset Ph.D-nya, berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz dengan predikat summa cumlaude. Berkat risetnya, pemrosesan data seismik seratus kali lebih cepat dibandingkan dengan metode yang melibatkan pengukuran 2 dimensi sebelumnya. Yogi juga membuat ribuan insinyur bisa bekerja lebih cepat untuk menemukan Dr Ahmad Aoude has a 4.9/5 rating from patients. Visit RateMDs for Dr. Ahmad Aoude reviews, contact info, practice history, affiliated hospitals & more. Dr. Ahmad Aoude - Ville Saint-Laurent, QC - Dentist Reviews & Ratings - Page 3 - RateMDs E4oWfr2. ï»żSejak tahun 2016 lalu, di Indonesia cukup ramai sosok Dr. Yogi Ahmad Erlangga yang disebut-sebut sebagai pemecah persamaan Helmholtz—sebuah persamaan matematika tersulit di dunia. Beliau menyelesaikan persamaan tersebut pada disertasi di TU Delft Belanda. Orang-orang pun bangga, dan membagikan berita ini ke mana-mana. Mungkin agan-agan juga ikut nge-share berita matematika paling sulit di dunia dan tidak terpecahkan selama lebih dari 30 tahun berhasil diselesaikan oleh ilmuwan Indonesia! Tapi, ada kesalahpahaman di sini gan. Persamaan Helmholtz itu bukan persamaan matematika paling sulit di dunia, dan solusinya pun sudah ada sejak dahulu kala. Agan juga bisa lihat lebih detil tentang persamaan Helmholtz dan penyelesaiannya di Wikipedia. Nah loh. Jadi, yang dilakukan oleh Dr. Yogi Erlangga ini adalah metode alternatif buat penyelesaian persamaan Helmholtz secara numerik. Dengan metode alternatif ini, perhitungan persamaan Helmholtz bisa jadi lebih cepet. Jangan disalahpahami ya gan. Beliau menemukan alternatif solusi, bukan menyelesaikan persamaan Helmholtz setelah kebuntuan para ilmuwan selama 30 tahun. Selain metode yang ditemukan oleh Dr. Yogi ini, ada banyak juga alternatif penyelesaian lain. Ada juga beberapa orang yang terlalu berlebihan bilangAndai saja ia mematenkan hasil temuannya tersebut, mungkin ia akan mendapatkan uang yang sangat besar. Padahal, formula matematika ngga bisa dipatenkan. Bentuk umum persamaan Helmholtz tu kayak gini Bentuk persamaan ini sering muncul pada fenomena fisika yang melibatkan persamaan diferensial parsial pada ruang dan waktu. Agan-agan yang berkecimpung di dunia eksakta pasti sering ketemu sama persamaan Helmholtz ini. Dengan bantuan metode baru yang ditemukan oleh Yogi Erlangga, penyelesaian numerik untuk persamaan Helmholtz pada banyak kasus akan menjadi lebih cepat. Maka dari itu, perusahaan minyak kayak Shell tertarik untuk mendanai penelitian Yogi Erlangga itu. Persamaan Helmholtz digunakan dalam analisis hasil pengukuran data akustik dalam proses pencarian sumber minyak, dan banyak lagi manfaat dan potensi lainnya karena Helmholtz juga dapat diaplikasikan pada jenis gelombang lain. KESIMPULAN 1. Persamaan Helmholtz udah ada penyelesaiannya dari dulu 2. Dr. Yogi Erlangga menemukan alternatif solusi persamaan Helmholtz dengan metode numerik yang lebih cepat 3. Banyak yang salah pahamKalo menurut agan gimana?Bagikan info ini ke temen-teman agan, biar ngga pada salah paham lagi yaUntuk pembahasan lebih lengkapnya, agan bisa baca-baca di SUMBER 12 3***Kasih bintang 5 ama cendolnya ya gan! 04-03-2018 2029 4iinch dan anasabila memberi reputasiDiubah oleh fajrulfa 04-03-2018 2033 – Sang tokoh itu sekarang menjadi buruan para konglomerat dunia bisnis perminyakan. Bahkan universitas-universitas kelas wahid pun tak ketinggalan mengincarnya supaya bisa hadir di kampusnya untuk menggelar kuliah umum. Termasuk media elektronik pun berlomba-lomba mengundangnya untuk acara talk Yogi Ahmad Erlangga, pemecah rumus matematika Persamaan Helmholtz. Yogi Ahmad Erlangga, orang Tasikmalaya ini, berhasil memecahkan rumus matematika Persamaan Helmholtz yang membelenggu para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama 30 tahun tak seorang pun mampu memecahkannya.“Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz ini karena memang sangat sulit dan rumit,” kata sarjana yang Cum Laude S1 dan S2 di ITB melanjutkan S3 di Belanda, Dosen Penerbangan dari ITB ini, tertantang oleh perusahaan minyak Shell yang minta bantuan DUT Delft University of Technology untuk memecahkan rumus Helmholtz. Setelah mengadakan riset dengan menghabiskan dana sekitar Rp6 milyar yang dibiayai Shell, berkat kejeniusannya akhirnya rumus itu mampu ia Yogi sontak mencengangkan dunia Iptek dan mendapat ucapan selamat dari universitas di Eropa, Israel dan USA. Berdasarkan hasil temuannya ini, membuat banyak perusahaan minyak dunia sangat senang dan meminta dengan rumus itu mereka dapat 100 kali lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi melalui gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari perut bumi dengan akurasi yang sangat tinggi. Andai saja Yogi mau mematenkan hasil temuannya, mungkin ia akan mendapat uang yang sangat ilmuan muda bernama lengkap Yogi Ahmad Erlangga menolaknya. Termasuk menamakan temuannya itu dengan Erlangga Equation. Mematenkan temuan ini justru akan menghambat perkembangan ilmu pengetahuan S3 yang disusun di Jurusan Matematika kampus yang sama di Delft, terpilih sebagai thesis terbaik di Belanda oleh MNC. Bagi Yogi, dia inginkan temuannya ini dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena itu hak Ahmad Erlangga FOTO ITB“Hak ini bisa dijamin jika ilmu dimiliki publik dan bersifat open source,” kata Yogi yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue ray disc keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data dan aplikasi pada laser, serta ilmu lainnya yang berkaitan dengan gelombang elektromagnetik. Buku mengenai persamaan Helmholtz yang dibuatnya saat masih di Belanda pun, laris manis dalam waktu singkat. “Tinggal satu buku dan saya tak punya fotokopinya lagi,” ujar untuk ITB, sambung pria kalem kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974, obsesinya adalah ingin ITB bisa lebih besar lagi. Minimal, ITB menjadi perguruan tinggi terbesar dan berpengaruh di kalau hanya terbesar di Indonesia saja, sejak dulu juga sudah begitu. Yogi pun ingin melihat Bangsa Indonesia maju dan dihormati bangsa lain.“Saya pun masih memiliki obsesi pribadi. Keinginan saya adalah ingin melakukan penelitian tentang pesawat terbang yang menjadi spesialisasinya Aeronotika dan Astronotika, perminyakan, dan biomekanik,” kata pemenang penghargaan VNO-NCW Scholarship dari Dutch Chamber of Commerce itu yang punya kebiasaan shalat lima waktu di Yogi Ahmad Erlangga, sekarang Dosen di Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi ini mendapat julukan “Habibie Muda” karena penemuannya yang spektakuler di bidang matematika. Kehadiran Dr. Yogi Ahmad Erlangga yang bersedia berkarya di Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi juga merupakan kebanggan tersendiri bagi Kedutaan Besar Indonesia di Arab BJ Habibie menemukan rumus yang mampu mempersingkat prediksi perambatan retak hingga mendapat julukan Mr. Crack. Banyak industri penerbangan di berbagai negara memakai rumus penemuan Habibie tersebut, termasuk NASA di Amerika. Kini, Dr. Yogi Ahmad Erlangga meneruskan kehebatan Habibie dengan menemukan dan memecahkan rumus persamaan setelah ini, semakin banyak lagi generasi-generasi penerus bangsa yang akan selalu membanggakan negeri ini di mata dunia. Indonesia bisa jika tidak pesimis. ***Sumber 16 de setembro de 2019 0 Comments Realmente Ă© de encher de orgulho caminhar pelos stands da ESCRS 2019 em Paris e ver, entre as gigantes mundiais da Oftalmologia, a nossa empresa brasileira, de Belo Horizonte, Mediphacos. Dr Milton Yogi, oftalmologista da EPM/UNIFESP, teve a oportunidade de conversar com Marcelo Soares, da Mediphacos, no stand da empresa na ESCRS. O vĂ­deo abaixo mostra parte desta conversa onde Marcelo Soares conta um pouco da histĂłria e algumas das novidades que a empresa estĂĄ preparando para a Oftalmologia. Em 1971, o mĂ©dico oftalmologista Emyr Soares, pai de Marcelo Soares, criou um pequeno laboratĂłrio Ăłptico para produzir lentes de contato para seus prĂłprios pacientes. Hoje, Mediphacos Ă© uma empresa brasileira de classe mundial com presença internacional em mais de 60 paĂ­ses nos 5 continentes. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia seolah tak pernah kehabisan orang-orang berbakat nan jenius dari masa ke masa. Negara ini pernah disegani saat Mahapatih Gajahmada memimpin Majapahit di masa lalu. Dilanjutkan pada era revolusi, di mana Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta berjuang membakar semangat rakyat. Beranjak di era modern, ada banyak anak bangsa yang berhasil menorehkan prestasinya di mata dunia. Salah satunya adalah Dr. Yogi Ahmad Erlangga. Alumni Teknik Penerbangan ITB 1993 tersebut, berhasil membuat mata dunia terpukau setelah berhasil memecahkan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat robust. Yogi yang juga merupakan Dosen Program Studi Teknik Penerbangan ITB ini menggunakan metode “Ekuasi Helmholtz”. Pecahkan rumus Matematika sulit [sumber gambar]Cara tersebut merupakan metode untuk menginterpretasi data pengukuran gelombang akustik. Nantinya, buah dari pemikiran Yogi itu bakal mempercepat pemrosesan data seismik dalam survey cadangan minyak bumi. Kabar tersebut tentu merupakan berita baik bagi perusahaan pengeboran dan tambang perminyakan. Ilustrasi pengeboran minyak [sumber gambar]Alhasil, riset dan rumusan yang telah dipecahkan oleh dirinya, membuat perusahaan perminyakan berlomba-lomba memberikan dana bantuan. Tujuannya jelas agar penelitian yang dilakukan Yogi cepat selesai. Selain berhasil meraih gelar sarjana teknik di Program Studi Aeronotika dan Astronotika ITB pada 1998, Yogi juga berhasil Gelar master dan doktornya Delft University of Technology DUT, Belanda. Di tempat terakhir pula, dirinya berhasil mempertahankan tesisnya hingga selesai. Sukses pertahankan penelitian di Universitas Delf, Belanda [sumber gambar]Selain menempuh pendidikan di Belanda, Dr. Yogi juga sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman dan menjadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. Dirinya belajar banyak dengan melakukan penelitian di di bidang aljabar linier dan analisis matriks. Atas prestasi yang ditorehkan dirinya, bukan hanya Indonesia saja yang berbangga hati. Namun juga para ilmuwan dunia yang berusaha memecahkan hal tersebut selama bertahun-tahun. Salah satunya adalah Profesor pembimbing Dr. Yogi, Dr. Vees Vuik . “Berdasarkan respon-respon yang kami terima dari industri maupun universitas-universitas asing, kami yakin bahwa karya itu telah memecahkan masalah yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun,” ungkap Vuik dalam siaran Pers DUT. Mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie Award [sumber gambar]Di dalam negeri, Dr. Yogi Ahmad Erlangga dianugerahi penghargaan Achmad Bakrie Award. Dirinya dinilai telah memberikan sumbangsih besar dalam ilmu pengetahuan. “Tokoh-tokoh ini telah memberikan dedikasi, dharma bakti, dan sumbangan positif dalam bidang ilmu dan pengabdian masing-masing,” ujar Aburizal Bakrie selaku pendiri Freedom Institute. Salut sekaligus bangga. Penemuan yang berhasil dipecahkan oleh Dr. Yogi Ahmad Erlangga, bisa menjadi sumbangsih terbesar bagi Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan SDA seperti minyak, keberadaan Yogi beserta rumus miliknya, menjadi kekuatan Indonesia di masa depan.

dr yogi ahmad erlangga